Lebih dari 2000 RFID tags kini digunakan Manusia?
- Posted: Sunday, March 19, 2006
- |
- Author: pradhana
- |
- Filed under: RFID
Teknologi RFID (Radio Frequency Identification) merupakan teknologi pengidentifikasian otomatis dengan memanfaatkan teknologi radio, sehingga data yang disimpan pada sebuah RFID tag atau responder, yang bentuknya sangat kecil, dapat dibaca oleh alat pembaca tag (RFID reader). RFID tags sendiri merupakan chip silikon yang dilengkapi antena, yang memungkinkan menerima dan merespon permintaan data berbasis frekuensi radio dari suatu RFID transceiver. Karena bentuknya yang sangat kecil, sehingga RFID tags ini dapat dipasangkan pada produk, binatang, dan bahkan manusia.
Dengan memasangkannya pada suatu produk, maka produk dapat dikenali, misalnya yang terkait dengan jenis, nomor identifikasi, harga dan informasi lainnya mengenai produk tersebut. Dengan adanya RFID tag, produk dapat terhubung dengan sistem inventori misalnya, juga harganya dapat langsung dibaca ketika melewati konter pembayaran, sehingga tidak perlu lagi dipindai (scan) seperti pada barcode yang berlaku saat ini. Cukup dengan melewatkan produk yang ber-RFID tag, harganya langsung sudah diketahui dan masuk dalam daftar belanjaan Anda.
Produk yang dilengkapi RFID tag, juga dapat langsung berhubungan dengan sistem inventori, sehingga keberadaan produk, termasuk jumlah produk tersebut, yang ada di konter pajangan, dapat diketahui. Bahkan, pemesanan atas produk tersebut pun dapat diketahui dan langsung dilakukan, jika jumlah produk tersebut, misalnya, sudah berada pada jumlah minimal untuk dilakukannya pemesanan baru. Dan, banyak informasi lain yang bisa disimpan pada RFID tags yang dipasangkan pada produk-produk yang nantinya dijual di mal, supermarket, atau di kalangan distributor, pemasok, atau pabrikan.
RFID tag juga memungkinkan digunakan pada produk-produk inventaris perusahaan atau kantor, sehingga semakin memudahkan untuk mengontrol, misalnya jumlahnya atau keberadaannya. RFID dapat juga digunakan untuk melacak kopor-kopor atau barang bawaan dalam suatu penerbangan ketika penumpang akan mengambilnya (baggage claim), sebelum keluar bandara.
Penggunaan pada binatang, juga tak kalah menarik perhatian banyak orang. Tetapi, sebenarnya, penggunaannya sangat beraneka ragam. Menurut Anita Campbell, saat ini, RFID tags bukan hanya digunakan untuk melacak keberadaan binatang kesayangan, melainkan juga untuk melacak buku-buku di perpustakaan, dan membayar toll tanpa harus memberhentikan kendaraan Anda.
Sedang penggunaan untuk binatang, tampaknya mulai meningkat. Di Amerika, saat ini, diperkirakakan ada jutaan binatang kesayangan (menurut situs Schering-Plough, sudah ada lebih dari 3 juta binatang yang dipasangi HomeAgain microchip) yang telah dipasangi RFID tags, namun istilah yang digunakan bukan RFID tags, melainkan microchip. Tujuannya sama, selain memberikan data, juga untuk memudahkan pelacakan keberadaannya dan sekaligus identifikasi kepemilikan, misalnya. Bisnis pemasangan microchip ini diperkirakan masih sangat terbuka lebar, karena saat ini tak kurang dari 142 juta ekor anjing dan kucing dipelihara oleh warga Amerika.
Sehingga, ke depan, penggunaan RFID tags atau microchip tampaknya akan semakin meningkat, bahkan bakal menjadi tren. Bahkan, saat ini pun sudah ada situs web Home Again yang menyediakan jasa pencarian binatang yang hilang secara online, yang mempertemukan informasi tentang kehilangan dengan diketemukannya binatang kesayangan seseorang, dan microchip tentu berperan penting sebagai tanda pengenalnya. Home Again juga menyediakan jasa pemasangan microchip pada binatang yang bersifat permanen. Harganya, katanya untuk perkenalan dikenakan sekitar USD68,5.
Tetapi, ada satu yang menarik. Belakangan ini, ketika semakin banyak anak-anak muda yang membuat tato di tubuhnya, juga piercing di lidahnya, yang dianggap sebagai gaya masa kini dan terlihat kosmopolitan, muncul gaya baru lainnya, yakni memasang microchip di bawah kulit lengan. Penggunaannya tentu dengan berbagai alasan pribadi, seperti sebagai identifiaksi diri, mekanisme pembayaran yang menggunakan sistem RFID, paspor digital, dan sebagainya.
Saat ini, diperkirakan sudah ada sekitar 2.000 orang di dunia, 68 orang di antaranya warga Amerika, yang sudah menggunakan microchip, yang dikenal sebagai VeriChips dan VeriMed chips. Sebagian besar menggunakannya untuk kepentingan medis. Namun, bisa jadi jumlahnya sesungguhnya lebih banyak lagi, karena bukan tidak mungkin, banyak juga yang melakukannya sendiri, misalnya untuk gaya atau kepentingan pribadi lainnya.
Hanya saja, masalah data pribadi dalam bentuk digital, termasuk yang tersedia dalam microchip atau RFID tag, ini sangat rawan dari kemungkinan pencurian dan penggunaan yang tak sesuai. Selain masalah sekuriti dari sistem yang digunakan, juga hal itu sangat terkait dengan penjagaan pribadi terhadap data tersebut. Karenanya, jelas sangat diperlukan kehati-hatian, kalau tak mau kehilangan data pribadi, yang justru potensial digunakan oleh orang lain untuk tindakan yang merugikan.
Di sisi lain, keberadaan RFID tag atau microchip seperti ini, pada awalnya memang tak pernah dimaksudkan untuk dipasangkan langsung di tubuh, melainkan pada benda atau binatang. Tetapi, sebenarnya masih banyak pilihan lain, misalnya digunakan pada baju, dalam bentuk gelang dan sebagainya, dan bukan dipasang di bawah kulit, yang mungkin saja akan terkait dengan keamanan dan kesehatan.
Bagaimana pun microchip merupakan bahan elektronik, yang bukan tak mungkin berpengaruh terhadap tubuh. Kecuali, memang ada mekanisme atau teknologi yang membuatnya menjadi lebih aman di”gunakan”. Tapi, akan lebih aman kalau digunakan sesuai kebutuhan dan pada tempatnya. Gaya sih boleh, tetapi jangan sampai mencederai diri sendiri.
Bacaan tambahan:
Barcelona clubbers get chipped
Simon Morton memasang microchip di lengannya untuk membayar minuman di klub.
Interview with CIO With Implanted RFID Chip
Search-
E-Commerce Optimization-
Nice Offers, Great Savings-
Recent Comments-
Sponsor Ad-
Blog Feeds-
Sponsor Ad-
You Are The Visitor No:-
Categories-
- 3G Handset (35)
- 3G Networks (3)
- 4G (2)
- Adobe (4)
- Android Phone (16)
- Apple (63)
- Artisteer (1)
- Bandwidth (1)
- Biometric (1)
- Biometric Spending (1)
- Blackberry (15)
- Bluetooth (10)
- BREW (3)
- Broadband (34)
- BTS (2)
- Business Applications (1)
- BWA (1)
- CDMA (6)
- China Mobile (2)
- Cisco (1)
- CPE (1)
- Digital Media (26)
- DTT Service (1)
- Electronic Crime (1)
- FCC White Space (2)
- Femtocell (12)
- Firefox (1)
- Fixed-Broadband (1)
- Fixed-Mobile Convergence (3)
- Gadget (55)
- Global Education (1)
- Go Green (1)
- Google (32)
- Google Android (28)
- Google's Chrome (2)
- GPS Devices (3)
- Handset (34)
- Hard Drive (2)
- HDTV (2)
- Hewlett-Packard (1)
- Home Area Networks (3)
- HSDPA (18)
- HSDPA Handset (1)
- HSPA (3)
- HTC (13)
- IMS (1)
- Inflight WiFi Access (2)
- Internet Camera (2)
- Internet Phone (1)
- Internet Users (2)
- iPad (10)
- iPhone (81)
- iPhone Security (1)
- iPlayer (1)
- iPod (12)
- IPTV (4)
- iTunes (1)
- Laptop (2)
- Latitude (1)
- LBS Infrastructures (2)
- LBS Service (5)
- LG (18)
- LiMo (1)
- Linux (4)
- LTE (31)
- m-payment (2)
- M2M Devices (1)
- Market Survey (77)
- Merger and Acquisition (4)
- Microsoft (11)
- Miscellaneous (104)
- Mobile 3G (21)
- Mobile Advertising (13)
- Mobile Applications (10)
- Mobile Broadband (4)
- Mobile Business (4)
- Mobile Consumers (1)
- Mobile Content (37)
- Mobile Data (3)
- Mobile Device (4)
- Mobile Features (1)
- Mobile Future (1)
- Mobile Gaming (5)
- Mobile Internet (4)
- Mobile Music (2)
- Mobile Network (2)
- Mobile Phone Sales (2)
- Mobile Services (46)
- Mobile TV (20)
- Mobile Web Browser (3)
- Mobile Web Development (1)
- Mobile Web Security (1)
- Mobile WiMAX (34)
- Motorola (22)
- Mozilla (1)
- MP3 Player (5)
- Multimedia (1)
- My Column (37)
- MySpace (6)
- Netbook (4)
- New Format (3)
- New Music Experience (1)
- NextGen Mobile (1)
- Nokia (46)
- Non-Handset (1)
- NTT DoCoMo (8)
- Opera (13)
- Presto Application (1)
- Qualcomm (10)
- RFID (11)
- RIM (4)
- RTIV (1)
- Samsung (27)
- Search Ads (1)
- Skype (7)
- Smartphone (79)
- Social Networking (9)
- Sony Ericsson (29)
- Storage (3)
- Strategic Partnership (3)
- Symbian OS (1)
- Toshiba (1)
- Twitter (2)
- Ultra Mobile Device (2)
- User Generated Content (1)
- Verizon Wireless (3)
- Video Server (1)
- Vision (1)
- VoIP (12)
- VoWi-Fi (1)
- WCDMA (2)
- Web 2.0 (6)
- Wi-Fi (45)
- Wi-Fi Hotspots (4)
- WiMax (59)
- Windows Mobile (12)
- Wireless Service (48)
- Wireless Video (3)
- Yahoo (6)
- YouTube (4)
- Zumobi (1)
- Zune (4)
Blog Archive-
Lemon Twist Blogger Template is an extremely beautiful blogger template created by JackBook.Com based on Lemon Twist Wordpress themes by farfromfearless.com. Thanks to Chris Murphy and Jacky Supit for this great template.
- Copyright © 2008-2011 Mobile & Wireless. All Rights Reserved. Powered by Blogger
- Back To Top
- Log in
- Blogger
- Home
Recommended Links-